Cara Ternak / Budidaya Ulat Hongkong
Ulat hongkong (UH) atau mealworm
banyak sekali dimanfaatkan sebagai pakan burung kicau, reptile, ikan,
landak mini dan hewan peliharaan. Meningkatnya penghobi burung kicau
berimbas postif dengan permintaan ulat hongkong dan tentunya bisnis
budidaya ulat hongkong dapat menghasilkan penghasilan yang cukup besar.
Budidaya ulat hongkong tergolong mudah
dan yang paling menarik tidak membutuhkan modal yang cukup besar. Anda
dapat memanfaatkan sebagian ruang dalam rumah anda untuk berternak ulat
hongkong ini, karena dalam budidaya ulat hongkong ini tidak mebutuhkan
lahan yang besar.
Sebagai info ulat hongkong paling baik di budidaya di ruangan tertutup yang lembab dengan suhu 29 – 30 0C. Pastikan juga kandang terhindar dari semut dan tikus.
Cara Budidaya Ulat Hongkong
Pembahasan cara budidaya ulat hongkong
ini dimualai dari tahapan masih ulat, ulat berubah menjadi kepompong,
serangga/ kumbang Tenebrio molitor, yang nantinya bertelur dan
menghasilkan ulat hongkong.
Pemilihan Tempat Budidaya ulat Hongkong
Kandang disini bisa menggunakan papan
triplek / kayu, tetapi harus dilapisi dengan lakban pada sudut-sudut
agar indukan atau ulat hongkong tidak kabur. Jika tidak mau repot
membuat dari triplek, bias menggunakan kontainer plastik / wadah
plastik.
Sebagai media pemeliharaan dapat berupa
campuran dedak halus(Polard) dan ampas tahu kering, anda bisa
mendapatkan dedak dan apas tahu di took pakan ternak. Penggunakan dedak
juga sebagai bahan agar container tetap lembab.
Tahapan Budidaya Ulat Hongkong
Langkah Pertama (Pembibitan dari Ulat menjadi Kepompong)
Masukan ulat hongkong dewasa kedalam
wadah yang sudah diberi campuran dedak, ukuran ulat dewasa rata-rata
panjang 15 mm dan lebar 4 mm. Jika kita menggunakan ulat dewasa
perubahan menjadi kepompong biasanya memakan waktu sekitar 7 sampai 10.
Disini ulat dapat diberimakan sayuran
atau buah apel dan kentang, jika member makan sayuran diberi sedikit
demi sedikit karena dapat menimbulkan jamur. Simpan wadah ditempat gelap
dengan suhu 29 – 30 0C. Cek setiap hari untuk member makan dan membersihkan kandang.
Langkah kedua (Kepompong menjadi serangga / kumbang)
Perubahan menjadi kepompong ini secara
bertahap, dalam pemberian makan anda harus sangat memperhatikan karena
jika kekurangan ulat-ulat yang kelaparan bisa memakan kepompong
tersebut, jika anda takut bisa anda pindah ke wadah lain dengan media
yang sama.
Setelah menetas menjadi serangga putih
(calon kumbang). Jika sudah menjad kumbang (warna hitam) anda bisa
pisahkan ke wadah baru dengan alas kapas.
Kenapa kapas??? Karena kapas dapat
melindungi kumbang dari hama, dan telur akan tahan guncangan, karena
saat bertelur kumbang akan meletakan telur pada kapas dan dilapisi
dengan lender agar telur terlindungi.
Makanan kumbang ini sama seperti masih menjadi ulat, anda dapat member makanan buah-buahan dan sayuran.
Langkah Ketiga (Proses bertelur kumbang ulat sutra)
Proses kawin dan bertelur kurang lebih
memerlukan waktu 2 minggu sampai 10 hari, Jika sudah bertelur pindahkan
kumbang ke wadah baru dengan alas kapas, wadah lama disimpan karena
sudah mengandung telur, lakukan langkah ini terus menerus. Telur-telur
tadi akan menetas setelah 10 hari. Setelah ulat usia enam minggu siap
dipanen dan dijual.
Demikian langkah-langkah budidaya ulat
hongkong. Cukup mudah dan murah kan, budidaya juga tidak menyita banyak
waktu, tinggal control makanan dan membersihkan sisa makanan 1 x sehari.
Demikian artikel mengenai Cara Ternak / Budidaya Ulat Hongkong semoga dapat menjadi pedoman dalam melakukan budidaya ulat hongkong.
https://shopee.co.id/product/5615028/5714947937?smtt=0.283666076-1613787060.9
ReplyDelete